Aktifitas Camp..memasak, dan membuat Kopi panas di Ranu Kombolo |
Memasak menjadi satu favorit aktifitas yang dilakukan saat camp di gunung. Bagaimana tidak, dengan menikmati alam di sekitar, udara dingin, dan perut keroncongan, memasak menjadi sangat nikmat. Sangat ditunggu-tunggu prosesnya sampai nanti saatnya untuk dimakan.
Ketika naik gunung, beberapa tahun silam ketika naik gunung, harus membawa sayur dan bumbu masak dengan komplit. Walau itu membuat tas Carier yang kita pakai menajadi berat, tidak apa, yang penting perut kita terjamin. Kenyang, nyaman dengan makanan favorit kita sendiri.
Memasak dengan pemandangan gini? |
Bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, cabai, semua dibawa dalam jumlah besar. Karena seringkali masak diatas gunung rasanya akan lebih mantap dengan banyaknya bumbu dan juga pedas. Tahu ngga kenapa haus bawa sayur dan bumbu masak sendiri, karena pantang makan mie instan selama camp. Mie intan digunakan hanya sebagai cadangan makanan, kalau-kalau tersesat atau bermalam lebih lama di gunung akibat cuaca, atau memang keinginan sendiri.
Semakin lama, membawa bumbu masakan tradisional ini sudah tidak efektif lagi. Selain karena memakan tempat yang lumayan banyak, juga karena tenaga sudah tidak muda lagi. Sudah dimakan 'U' badan sudah tidak terlalu kuat menahan beban seberat 10 tahun lalu.
Ini nih, yang kadang menjadi satu alasan masak menggunakan bumbu masakan instan. Karena sekarang ini sudah tidak perlu lagi memasak dengan ribet dan menyediakan banyak sekali bumbu-bumbu masakan seperti sebelumnya.
Walaupun, katanya sih, banyak MSG, banyak bahan pengawet, bahan pewarna dan lainnya. Ada bumbu rendang, rawon, bumbu ayam goreng, bumbu ikan, opor, nasi goreng, bahkan sambel juga ada.
Rawon telor dimasak di Gunung Ungaran |
Tapi namanya juga kebutuhan tetap saja dibeli dan digunakan. Bukan hanya saat di rumah, tapi juga saat naik gunung, paling asik kalau bawa bumbu instan. Satu karena packingnya jadi lebih irit tetapi juga memudahkan dan mempercepat masak. Walau ada beberapa ritual yang dulu pernah dilakukan, sekarnag ini ngga usah terjadi.
Contohnya saja, ketika menggoreng tempe. Dulu harus mengupas bawang putih dan kemudian menghaluskannya dengan dicampur dengan garam diatas piring. Sekarang pakai bumbu instan saja sudah siap goreng, cepeet kaan. tinggal makan tanpa menunggu sampai lapar akut yang membuat perut tidak menerima makanan.
naik gunung ngga usah bawa banyak-banyak |
Nikmatnya makan di Gunung |
Berbagi pun nikmat |
Tidak apa-apa sih mengkonsumsi bumbu instan ini, apalagi kalau sekali-kali saja. asal tida setiap kali msak di rumah pun menggunakan bumbu masak. kalau di rumah sih, seringnya ibu yang msak dan tidak pakai bumbu masak instan, tai masih menggunakan bumbu tradisional.